Persis Solo pilih mana, Divisi Utama atau LPI? (Foto: Babhe Solomania)
Proses pendaftaran kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia sudah mendekati final. Kompetisi yang pada Managers Meeting beberapa waktu lalu disepakati akan dihelat pada 30 Oktober mendatang itu pun tinggal menunggu dua tim saja, yaitu PSDS Deli Serdang dan Persebaya Surabaya. PSDS dan Persebaya saat ini masih ditunggu keputusannya oleh Badan Liga Indonesia (BLI-red), apakah kedua tim tersebut masih ingin berkontribusi dalam persaingan di liga nomor dua PSSI atau memutuskan untuk mengundurkan diri.
Kedua tim yang sampai saat ini belum mendaftarkan diri tersebut memang diketahui memiliki masalah intern di masing-masing kubu. PSDS Deli Serdang misalnya. Tim yang mempunyai julukan Traktor Kuning ini masih terkendala oleh masalah dana yang menghimpit. Sedangkan Persebaya sendiri diketahui terbelah menjadi dua bagian, yaitu Persebaya Surabaya versi LPI dan Persebaya Tandingan yang diikutkan untuk berkompetisi di Divisi Utama.
BLI sendiri memberikan waktu bagi PSDS untuk memberikan keputusan hingga Senin (11/10) dan menunggu kabar dari Persebaya pada Jum’at (15/10). Jika salah satu dari kedua tim tersebut menyatakan ketidaksiapan untuk menjadi anggota Divisi Utama, maka Persis Solo berpeluang besar untuk menggantikan.
Manajemen belum bereaksi
Sementara itu, sampai saat ini Pengurus dan Manajemen Persis Solo belum menunjukkan tanda-tanda, apakah Persis akan berlaga di Divisi Utama ataukah berkompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI-red). Sepertinya pihak Pengurus dan Manajemen masih menunggu keputusan dari BLI terkait nasib PSDS dan Persebaya. Disamping itu, LPI pun telah memutuskan Solo sebagai tempat Launching LPI yang menurut rencana akan digelar pada 28 Oktober dan dihadiri oleh Presiden dan Menegpora. (BS/CN)