Fanatisme Pasoepati yang menjemput rombongan tim Persis Solo, Rabu (3/9/2014) sore di Bandara Adi Soemarmo nyatanya berbuntut positif. Ya, diikuti hampir seribuan Pasoepati yang sempat membuat macet jalanan di seputaran Bandara Adi Soemarmo, nampak seluruh punggawa Persis Solo terharu dengan sambutan yang diberikan suporternya itu.
Berdiri di baris depan, pelatih Persis Solo, Widyantoro nampak terharu dengan dukungan sepenuh hati yang diberikan Pasoepati. Pelatih muda asal Magelang tersebut terlihat menyampaikan permohonan maaf atas hasil buruk yang diperoleh Persis Solo saat melawat ke kandang PS Bangka.
“Saya mewakili tim Persis Solo memohon maaf kepada Pasoepati atas kekalahan yang didapat saat melawan Ps Bangka,”ujar Widyantoro.
Keesokan harinya, usai menggelar latihan di Lapangan Kotabarat, Widyantoro mengakui suntikan moral dari Pasoepati tersebut membuat anak asuhnya kian percaya diri menatap laga kandang menghadapi PSPS Pekanbaru, Sabtu (6/9/2014) sore di Stadion Manahan. Dengan modal positif berupa dukungan puluhan ribu Pasoepati, dirinya yakin Persis akan mampu menjinakkan tamunya PSPS Pekanbaru.
“Kepercayaan anak-anak sudah kembali, bermain di Manahan tentu kita akan bermain berbeda. Menang adalah hasil paling realistis yang harus diraih,”tandasnya.
Ya, Persis Solo harus mampu mengalahkan PSPS Pekanbaru guna menghidupkan peluang lolos dari Grup K untuk meraih tiket babak delapan besar Divisi Utama 2014.