Home / PERSIS SOLO

Rabu, 9 Februari 2011 - 08:26 WIB

Dirgahayu 11 Tahun Pasoepati se-Indonesia

Setahun sudah waktu berlalu, kini kita kembali menyambut datangnya hari yang ditunggu. Dua belas purnama telah kita lewati sejak satu dekade Pasoepati tahun lalu dan kini kita menapaki usia yang baru. Ya, usia baru! Hari ini, Rabu 9 Februari 2011 kelompok suporter Pasoepati, Pasukan Soeporter Paling Sejati, memperingati hari jadinya yang ke-11 tahun.

Pasoepati, hari ini genap berusia 11 Tahun sejak berdirinya tanggal 9 Februari 2000

Sejak berdiri tahun 2000 lalu, telah banyak pengalaman baik dan pengalaman buruk yang menempa kelompok suporter asal kota Solo ini. Berusia cukup tua, Pasoepati telah banyak melakukan hal positif di industri persepak bolaan tanah air.

Menjadi suporter sejatinya bukanlah sebuah pekerjaan. Menjadi suporter adalah bagian dari panggilan hati untuk memberi dan menyuarakan dukungan terhadap sesuatu hal yang ingin didukungnya. Bagi Pasoepati, khalayak umum lebih banyak membaca situasi bahwa Pasoepati adalah kelompok suporter Persis Solo.

Namun sebenarnya, anggapan seperti itu tidaklah mutlak salah maupun tidak mutlak benar adanya. Pasoepati adalah aset besar di kota Solo. Aset berupa sebuah organisasi yang berisi sekumpulan banyak orang.

Pasoepati ada bukan semata-mata ditujukan untuk mendukung satu tim sepak bola semata, tapi tujuan yang lebih luas lagi adalah Pasoepati ada untuk memberikan dukungan terhadap segala bentuk kegiatan/aktifitas yang mewakili dan membawa nama harum kota Solo, baik itu di bidang olah raga, seni maupun budaya.

Pasoepati Saat Mendukung Timnas Indonesia U-17 Di Stadion Manahan

Tak cuma itu, Pasoepati juga selalu mempersiapkan dirinya menjadi pendukung setia segala aktifitas nasional yang mewakili nama baik tanah air Indonesia. Itulah maksud dari Pasoepati yang sebenarnya.

Lebih dari satu dekade Pasoepati berdiri. Bidang yang paling banyak digelutinya adalah bidang olah raga, khususnya di sepak bola karena olah raga inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Pasoepati 11 tahun silam. Di bidang sepak bola, tentu saja Pasoepati menjadi suporter setia dari tim Persis, tim sepak bola kebanggaan publik Solo.

Tak cuma itu, dalam perkembangannya Pasoepati juga memberikan cintanya kepada tim sepak bola yang baru saja berdiri yakni Ksatria XI Solo FC. Mendukung dua tim sepak bola sekaligus bukanlah sebuah kesalahan mengingat kedua tim sepak bola ini adalah tim asli Solo yang tentu saja dalam menjalani roda kompetisinya membawa nama harum kota tercinta.

Terlebih dalam menjalani roda kompetisi, kedua tim juga berlaga di kompetisi yang berbeda, Persis Solo di Divisi Utama PSSI sedangkan Solo FC berlaga di Liga Primer Indonesia. Pasoepati yang mengikrarkan dua dukungannya haruslah bisa memberikan kecintaan dan dukungan yang seadil-adilnya kepada dua tim yang ada agar tidak menimbulkan kecemburuan dari salah satu tim.

Baik Persis Solo maupun Solo FC, salah satunya bukan menjadi anak tiri. Namun kesemuanya adalah aset kota Solo yang harus didukung secara bersama-sama tanpa adanya pilih kasih.

Persis Solo, meskipun Belum Pernah Menang Musim Ini Namun Pasoepati Masih Selalu Mendukungnya

Berbicara tentang suporter sepak bola, salah satu hal yang selalu menjadi pergunjingan adalah seberapa loyalkah sebuah kelompok suporter terhadap tim yang didukungnya. Pertanyaan seperti itu sepertinya sudah terjawabkan oleh Pasoepati sendiri.

Seberapa loyal, maka akan dijawab dengan ketegasan bahwa Pasoepati tetaplah menjadi suporter loyal sekalipun tim yang didukungnya sekarang ini berada di jalur degradasi.

Tak cuma dari kalangan Pasoepati sendiri yang menjawab tentang loyalitas Pasoepati, sebuah halaman internet dari Jakarta Casual bahkan memberi gelar kepada Pasoepati sebagai Supporter of the Years tahun 2010 berkat loyalitas yang ditunjukkan anak-anak Pasoepati dalam mendukung Persis Solo meski saat itu tim yang didukung tengah berada di jurang degradasi.

Bagi Pasoepati, loyalitas bukanlah berarti posisi tim di papan klasemen. Namun arti loyalitas yang sebenarnya adalah janji setia kepada tim yang didukungnya sekalipun tim yang didukungnya menuai prestasi yang memalukan.

Usia 11 tahun Pasoepati menjadikan kelompok suporter ini menjadi kian dewasa. Meski begitu, Pasoepati tetaplah harus terus berbenah diri, saling introspeksi dan mengkoreksi. Pasoepati haruslah bisa bergerak sendiri, menjalani hidup organisasinya, belajar dan terus belajar untuk menjadikan dirinya sebagai suatu kebanggaan.

Meski bukan yang terbaik di negeri ini, tapi Pasoepati terus berusaha untuk selalu menjadi lebih baik lagi. Pasoepati harus benar-benar bisa mentransformasikan dirinya sebagai kelompok suporter yang benar dewasa, sportif, anti rasis, anti anarki dan tak mudah diprovokasi.

Akhirnya, kami dari segenap tim admin Pasoepati.Net mengucapkan dirgahayu 11 tahun Pasoepati se-Indonesia. Pergantian usia semoga menjadikan Pasoepati semakin dewasa, selalu bertindak sportif, cinta damai dan bisa menjadi suporter yang teladan.

Semoga semakin kaya akan kreatifitas dan aksi-aksi menarik yang pantas tersajikan. Sebelas tahun Pasoepati, loyalitas kami sampai mati. (A. Onengisme)

Share :

Baca Juga

PERSIS SOLO

Satu Tekad Untuk Kemenangan Perdana

PERSIS SOLO

Bakti Sosial Pasoepati Mboergadoel di Panti Darul Falah

PERSIS SOLO

18 Klub Liga Super Mendapat Prioritas Verifikasi

PERSIS SOLO

MENANTI SENTUHAN MAUT FERDINAND SINAGA

PERSIS SOLO

7 Hari Menjelang laga melawan Psim Jogja

PERSIS SOLO

ONG KIM SWEE KELUHKAN KARTU MERAH UNTUK PEMAINNYA

PERSIS SOLO

Junaidi Menilai Pemainnya Terlalu Emosional

PERSIS SOLO

Bung Kesit Salut dengan Pasoepati