Home / PERSIS SOLO

Jumat, 21 Mei 2010 - 17:53 WIB

Dimanakah Mereka Sekarang : Agung Setyabudi

AGUNG SETYABUDI. Bagi publik bola di kota Solo dan sekitarnya, nama tersebut tentunya tidaklah asing untuk didengar. Agung Setyabudi adalah salah satu pemain sepak bola asli Solo yang sukses meniti karirnya sebagai pemain profesional di kancah persepakbolaan nasional.

Agung, begitu ia kerap disapa, lahir di kota Solo pada 2 November 1972, mengawali karir profesionalnya sebagai seorang pesepak bola di klub “biru langit” Arseto Solo pada tahun 1992 ketika usianya masih menginjak 20 tahun. Photobucket

Dengan modal fisik bertinggi 175 cm, Agung memilih menempatkan dirinya di lini pertahanan ketika sedang bermain di lapangan hijau. Spesialisasinya adalah sebagai bek sayap kanan. Di Arseto Solo, Agung bermain selama 6 tahun karena pada tahun 1998 Arseto akhirnya dinyatakan bubar. Di tahun berikutnya, Agung pun memilih hijrah ke Semarang untuk memperkuat klub PSIS di musim kompetisi 1999-2000.

Sebagai seorang pemain belakang tangguh, nama Agung Setyabudi pun mencuat di belantika sepak bola nasional. Berkat hasil kerja kerasnya sebagai seorang pemain dan ketangguhannya sebagai pemain belakang yang telah terbukti, membuat dirinya berkesempatan masuk ke jajaran penghuni skuad tim nasional Indonesia. Sama halnya jika sedang bermain di tingkat klub, di skuad timnas pun nama Agung sudah selalu terpatri di sektor bek sayap kanan timnas. Pengalamannya sebagai seorang pemain timnas Indonesia ia dapatkan ketika memperkuat timnas Indonesia yang berlaga di turnamen besar internasional seperti pada pertandingan kualifikasi untuk Olimpiade, Kejuaraan Sepak Bola ASEAN, kualifikasi Piala Asia AFC serta Piala Asia AFC.

Pada musim kompetisi 2006-2007, Agung Setyabudi akhirnya memilih kembali ke tanah kelahirannya di Solo. Kehadirannya di Solo bukan lagi untuk memperkuat Arseto, klub yang dibela sebelumnya, melainkan untuk memperkuat tim asli daerah Persis Solo yang tengah berkompetisi di level divisi 1. Pengalamannya sebagai mantan pemain timnas Indonesia, ternyata banyak ia tularkan kepada para pemain-pemain Persis ketika itu. Hasilnya, di musim itu pula akhirnya Persis Solo mengukir prestasi sebagai runner up kompetisi Divisi 1 di bawah Persebaya Surabaya yang menjadi juara. Atas raihan prestasi tersebut, Persis akhirnya ia bawa berpromosi ke Divisi Utama, kompetisi liga kelas satu di Indonesia. Musim 2007-2008, nama Agung Setyabudi sekali lagi masih tercantum di daftar pemain Persis Solo. Jersey merah-merah khas kebanggaan Persis Solo pun masih ia kenakan. Apalagi, ban kapten senantiasa melingkar di lengan kirinya sebagai tanda bahwa ia adalah pemimpin di lapangan bagi para pemain Persis lainnya. Sayang, nostalgia Agung bersama Persis tak sebagus seperti musim pertamanya. Persis gagal dibuatnya lolos ke kompetisi Liga Super Indonesia yang akan digelar pertama kalinya pada musim 2008-2009. Kegagalan Persis Solo berkompetisi di Liga Super Indonesia, bisa jadi menjadi salah satu alasan Agung Setyabudi untuk memilih pensiun di tahun 2008. Selain itu, usia yang telah menginjak 36 tahun menjadikan staminanya sangat drastis menurun untuk menjadi seorang pemain sepak bola.

Lantas apa yang dilakukan Agung selepas gantung sepatu dari dunia sepak bola? Untuk mengisi kesehariannya, Agung bekerja sebagai pegawai di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Solo. Dari pekerjaannya inilah, Agung mengais rejeki untuk menafkahi keluarganya. Meski tak lagi bermain sepak bola, bukan berarti Agung telah ‘masa bodoh’ dengan perkembangan dunia sepak bola di tanah air, khususnya Persis Solo. Perkembangan Persis Solo semenjak ia tinggalkan, masih saja ia ikuti sampai sekarang. Prestasi Persis Solo yang saat ini masih jauh dari harapan masyarakat Solo, menjadi perhatian khusus bagi dirinya. Hal itulah yang pada akhirnya melatar belakangi Agung untuk kembali lagi berkecimpung di dunia sepak bola. Bermodal ijazah kepelatihan yang dimilikinya, tanpa pamrih dan mengharap balas jasa, Agung memutuskan untuk menjadi pelatih bagi skuad Persis Solo junior. Niat baiknya pun terlaksana, karena sejak Februari 2010 dirinya telah dipercaya membina skuad Persis Solo junior agar mampu mengembalikan prestasi sepak bola kota Solo yang tengah dilanda keprihatinannya atas prestasi tim senior Persis. “Saya ingin membagi pengalaman bagi tim Persis junior supaya bisa menorehkan prestasi yang membanggakan bagi publik kota Solo,” ujar Agung setyabudi.

Dari skuad muda Persis yang dilatihnya inilah, Agung berharap agar anak didiknya bisa menjadi punggawa-punggawa Persis Solo maupun timnas Indonesia di masa yang akan datang. Tentunya disertai dengan kualitas pemain yang memadai dan skill yang mumpuni. Patutlah kita nantikan hasil didikan dari Agung Setyabudi, semoga bisa menelurkan generasi muda Persis yang bisa memberikan prestasi membanggakan bagi Persis Solo di tahun-tahun mendatang.

DATA DIRI

Nama Lengkap : Agung Setyabudi

Tempat Lahir : Solo

Tanggal Lahir : 2 November 1972

Tinggi Badan : 175 cm

Posisi Bermain : Pemain Bertahan

KARIR

1992 – 1998 : Arseto Solo

1999 – 2001 : PSIS Semarang

2002 – 2002 : Persebaya Surabaya

2002 – 2005 : PSIS Semarang

2006 – 2008 : Persis Solo

adjiwae.On3ngisme

Share :

Baca Juga

PERSIS SOLO

PSCS vs Persis, Tanpa Gol Di Babak Pertama

PERSIS SOLO

Persis vs Persires, Ajang Pembuktian Laskar Samber Nyawa

PERSIS SOLO

Piala Suratin, Pasoepati Siap Padati Sriwedari

PERSIS SOLO

Persis Solo Waspadai Serangan Balik Persibangga

PERSIS SOLO

MUHAMMAD ISA, PEMBUKTIAN KUALITAS PUTRA DAERAH

PERSIS SOLO

Hadapi PERSIS, Sriwijaya FC Siap Tampil Full Team

PERSIS SOLO

Persis Jr Uji Kekuatan Zettle Meyer

PERSIS SOLO

Pelatih PPSM: Kedua Tim Bermain Bagus