Kongres Luar Biasa (KLB) yang diselenggarakan Pasoepati tadi pagi menyatakan bahwa Bimo Putranto dan maeda Daneswara sebagai Presiden dan Wakil Presiden Pasoepati untuk masa bhakti 2010-2012. Penetapan presiden tersebut dipilih melalui majelis pasoepati yang dipimpin oleh Teguh Prakoso.
Maeda Daneswara, Bimo Putranto dan Teguh Prakoso setelah KLB (Foto : Adit)
Pasangan Bimo Putranto dengan Maeda Daneswara dipilih setelah sebelumnya duet Presiden dan wakil Presiden yaitu Wawan Sarwanto dan Bakuh Prakoso menyatakan telah mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 26 September 2010 dan dinyatakan resmi mundur secara de facto oleh ketua majelis tanggal 31 oktober 2010 meskipun pasangan tersebut tidak hadir dalam KLB tadi pagi.
Harapan dari beberapa sesepuh Pasoepati seperti Pak Kanjeng Satrio dan Bunda Kris Pujiatni agar KLB yang diselenggarakan hari ini (31/10/2010) menjadi KLB terakhir dalam sejarah Pasoepati. “harapan saya siapa yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden dapat menjalankan pekerjaan dengan baik” ungkap Kanjeng Satrio. Berbeda dengan Bunda, “menurut saya Pasoepati kuat karena kebersamaan, bukan karena pemimpin. Jika memilih pemimpin harus yang bisa ngayomi” tutur Bunda.
Presiden dan Wakil Presiden terpilih Bimo Putranto dan Maeda Daneswara mempunyai visi dan misi yang sama untuk menghidupkan Pasoepati kembali seperti dulu kala ketika Pasoepati berperan penting dalam sebuah pelaksanaan pertandingan, kreatif dan mempunyai sportivitas tinggi. Bimo Putranto juga mempunyai slogan baru yang menarik yaitu akan membawa Pasoepati “mengalir sampai jauh”. (AK)