Genderang kompetisi Divisi Utama 2014 segera ditabuh pada 15 April mendatang. 63 tim yang terbagi dalam 8 grup siap saling sikut untuk mendapatkan tiket menuju Indonesia Super League 2015, tak terkecuali bagi tim kebanggaan Pasoepati, Persis Solo.
Ya, Persis yang sudah melakukan persiapan sejak bulan Desember tahun lalu juga siap bertarung bersama 7 tim lain yang tergabung di grup 4 untuk lolos dari fase penyisihan grup. Lolos dari fase grup, itulah target awal yang dibebankan Totok Supriyanto selaku manajer Persis Solo kepada seluruh awak punggawa tim berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut.
“Agar bisa bertahan di papan atas, tim ini harus bisa meraih setidaknya 30 poin. Saya rasa target ini mampu diwujudkan,”ujar Totok Supriyanto.
Target yang tidak main-main itu nyatanya menyengat semangat anggota Pasoepati yang memang sudah tidak sabar melihat tim pujaannya bisa meraih prestasi maksimal musim ini, lolos ISL 2015.
Agar bisa lolos dari fase penyisihan grup, Pasoepati kabarnya siap hadir di semua laga Persis Solo baik kandang maupun tandang. Seperti yang diutarakan salah seorang dirijen Pasoepati, Andre Jaran.
“Konsekuensinya seperti itu, kalau kita inginkan hasil yang maksimal, jangan biarkan Persis Solo berjuang sendirian musim ini,”ujarnya.
Pria yang menjadi koordinator Pasoepati Gate B7 itu pun berujar anggotanya siap memerahkan semua tempat Persis Solo berlaga musim ini bersama anggotanya.
Meskipun tidak semuanya bisa hadir karena alasan yang berbeda, namun Persis Solo dipastikan tidak akan berjuang sendirian.
“Kalau dari Pasoepati Gate B7 kemungkinan akan selalu hadir, namun tidak semuanya karena banyak anggota yang masih sekolah maupun kuliah,”ujarnya.
Senada dengan Jaran, salah seorang Pasoepati asal Klaten, Adi Yota memilih menabung sejak keluarnya jadwal Persis Solo. Usia pelajar tidak membuat dirinya terhalang untuk memberikan dukungan untuk tim kebanggaannya terutama ketika berlaga di Stadion Manahan.
“Saya masih pelajar SMK mas, solusinya tentu harus menabung agar bisa terus memberikan dukungan langsung untuk Persis Solo,”ungkap Yota.
Sementara itu, koordinator Pasoepati MboerGadoel, Agus Warsup berujar anggotanya akan berusaha semaksimal mungkin untuk selalu hadir di setiap laga Persis Solo.
Menabung, menjual hewan ternak maupun menggunakan uang tabungan menjadi pernik hal yang dilakukan anggotanya agar bisa memberikan dukungan untuk Persis Solo.
“Kalau komitmen kita jelas, dukung langsung Persis Solo di manapun berlaga. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan uang demi mendukung Persis Solo, namun saya berpesan kepada teman-teman agar menggunakan cara yang baik bukan melalui cara kriminal,”pesan Agus kepada anggota Mboergadoel.
“Tidak hanya untuk Mboergadoel, namun untuk semua teman-teman Pasoepati, kita masih punya cukup waktu untuk menabung agar bisa mendukung Persis Solo,”tandasnya.