Pasoekan Suporter Solo Sejati, atau yang biasa di sebut dengan Pasoepati, bagi sebagian masyarakat Solo dan sekitarnya sudah menjadi identitas diri.
Pasoepati kecil,di gendong sang paman saat perayaan Ulang Tahun Pasboy
Kebanggaan menjadi Pasoepati bisa jadi sudah mendarah daging pada sebagian warga Solo raya. Salah satunya adalah Rembo, pembina di Pasoepati korwil Colomadu.
Rasa bangga menjadi Pasoepati itu di buktikan Rembo saat anak pertamanya lahir pada 9 februari 2011. nama Muhammad Rafif Sakhy Pasoepati di sematkan pada anaknya.
“Sebelumnya saya memang berniat memberi nama anak saya Pasoepati jika punya anak laki-laki. Dan kebetulan anak saya lahir sesuai hari lahir Pasoepati, 9 februari. Rasanya seperti anugerah buat saya” ungkap Rembo.
Selain karena hari lahirnya tepat seperti hari lahir Suporter Pasoepati, kebanggaan menjadi Pasoepati menjadi alasan kuat sehingga Rembo memberi nama Pasoepati pada anaknya.
“Menjadi Pasoepati sudah menjadi kebanggaan buat saya. Semoga anak ini menjadi anak yang berakhlaq mulia dan murah hati dan menjadi anak yang tangguh buat orang tuanya” harap Rembo. (pasnet)