Antusiasme masyarakat Solo untuk menonton laga kandang Solo FC di stadion Manahan memang luar biasa. Terhitung, sudah dua kali Solo FC menggelar laga di kandang yakni saat partai pembukaan Liga Primer Indonesia (LPI-red) melawan Persema Malang dan dua minggu lalu sewaktu menjamu Bandung FC. Dalam dua laga tersebut, stadion Manahan hampir terisi penuh oleh ribuan Pasoepati yang memadati area tribun penonton.
Animo Pasoepati pada laga kandang Solo FC begitu luar biasa.
Antusiasme yang luar biasa ini tidak pernah diduga sebelumnya oleh CEO Solo FC Kesit Budi Handoyo. Dalam keterangannya setelah menghadiri acara perayaan ulang tahun Pasoepati beberapa waktu lalu, dirinya mengungkapkan bahwa animo masyarakat untuk menyaksikan laga kandang Solo FC dalam dua laga yang telah digelar tempo lalu memang sangat bagus sekali. “Untuk ukuran tim yang baru lahir, dukungan Pasoepati terhadap Solo FC begitu luar biasa. Bahkan pada waktu pra musim lalu, Pasoepati sudah mulai memberikan dukungan. Kami sangat bangga dengan Pasoepati”, terangnya.
Tapi siapa mengira, dukungan luar biasa yang diberikan oleh Pasoepati dalam dua partai kandang di stadion Manahan beberapa waktu lalu tidak sebanding dengan jumlah pemasukan tiket. Ketua panpel Solo FC Roy Saputra mengungkapkan, bahwa pihaknya mengalami penurunan pemasukan tiket pada saat menggelar laga Solo FC melawan Bandung FC. Sebagai perincian, pada saat menggelar partai pembukaan LPI, pihaknya mendapatkan pemasukan sebesar Rp 300 juta. Sedangkan pada saat melawan Bandung FC mengalami penurunan dan hanya bisa meraih pemasukan sebesar Rp 150 juta.
Roy menambahkan, guna mengantisipasi berbagai kebocoran tersebut, termasuk hadirnya tiket palsu, pihaknya akan lebih memperketat keamanan, terutama pada petugas tiket masuk. “Kami akan lebih memperketat sistem pengamanan di pintu masuk. Besok (12/2) pada tiap pintu masuk akan dijaga oleh tiga orang penyobek tiket dan dua orang dari manajemen klub. Dengan cara tersebut, kami berharap bisa mengurangi tingkat kebocoran. Kami akan menghitung jumlah sobekan tiket yang dijual. Jika jumlahnya lebih, berarti masih ada tiket palsu yang beredar”, jelasnya.
Kick off dimajukan
Sementara itu, kick off pertandingan Solo FC melawan Bogor Raya FC akan dimajukan. Jika pada pertandingan sebelumnya berlangsung pada pukul 15.30 WIB, maka pada Sabtu (12/2) besok akan dimajukan menjadi pukul 15.00 WIB. Dan bagi calon penonton yang sampai saat ini belum mendapatkan tiket, panpel masih memiliki 15.000 lembar tiket yang akan dijual pada besok (12/2) siang menjelang pertandingan pada loket-loket yang telah disediakan di sekitar stadion Manahan. Untuk harga tiket pertandingan adalah Rp 15 ribu untuk tribun belakang gawang, Rp 20 ribu untuk tribun timur, Rp 30 ribu untuk tribun tertutup dan Rp 50 ribu untuk tribun VIP. Pertandingan antara Solo FC melawan Bogor Raya FC ini juga akan disiarkan langsung oleh Indosiar. (BS)