Semakin mepetnya kick off Divisi Utama yang akan dihelat pada 14 Februari mendatang membuat Persis Solo seharusnya cepat berbenah. Tak hanya dari kesiapan teknis, faktor non teknis pun seharusnya segera diantisipasi manajemen.
Melihat kondisi tim yang didukungnya, salah satu dirijen Pasoepati, Andre Jaran mengaku gusar dengan pergerakan pembentukan tim Persis Solo. Salah satu hal yang membuatnya gusar adalah belum adanya mess Persis Solo yang akan digunakan musim ini.
“Waktu kompetisi sudah semakin mepet, kalau tidak ada mess tentu kasihan para pemain luar kota, mereka butuh istirahat agar bisa fokus berlatih,”ujar Jaran, Kamis (9/1) sore ketika dihubungi PasoepatiNet.
Menurut Jaran, mess pemain saat ini sifatnya tidak bisa ditunda lagi. Dirinya berharap manajemen segera menyelesaikan masalah ini agar pemain bisa berlatih dengan nyaman. Tak hanya itu, pria yang identik dengan tatto Persis Solo di dadanya itu menilai dengan adanya mess, para pemain bisa semakin akrab.
“Kalau ada mess, setelah latihan para pemain bisa berkumpul bersama, bisa saling bercanda. Ini kan hal positif untuk membuat tim jadi lebih kompak,”ungkapnya.