Home / PERSIS SOLO

Senin, 12 Desember 2011 - 08:25 WIB

Akhirnya, Persis Pilih Ikuti Kompetisi PT.LI

Keinginan masyarakat bola Solo untuk dapat menyaksikan tim kebanggaannya Persis berlaga di kompetisi resmi PSSI, sepertinya bakal tidak akan terwujudkan.

Pasoepati, akhirnya harus gigit jari terkait dualisme Persis Solo

Pasalnya tim Persis yang sedianya dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi itu, pada akhirnya terpaksa “dikandaskan” oleh pengurus Persis sendiri.

Sebagai gantinya, pengurus Persis dan ke-26 wakil klub anggota Persis lebih memilih tim Persis lainnya untuk mewakili tim Solo berkompetisi di liga Divisi Utama naungan PT. Liga Indonesia, liga yang disebut sebagai liga ilegal karena tidak direstui oleh PSSI sebagai induk organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia.

Dalam rapat yang digelar Minggu (11/12) malam di Balai Persis, pengurus Persis dan juga ke-26 wakil klub anggota Persis telah memutuskan bahwa mereka telah bulat akan mengikuti kompetisi divisi utama versi PT. Liga Indonesia.

Yosca Herman Sudrajat selaku pimpinan rapat semalam mengatakan bahwa pada prinsipnya keputusan rapat semalam adalah untuk membawa tim Persis Solo berkompetisi di bawah naungan PT. Liga Indonesia.

“Sesuai dengan kronologisnya, saat ini ada dua kubu pengelola Persis Solo. Oleh karena itu pada tanggal 4 dan 8 Desember lalu, kedua kubu pengelola Persis telah diberikan kesempatan untuk memberikan paparannya. Setelah kedua pemaparan tersebut, ke-26 klub anggota dan pengurus Persis ternyata lebih memilih PT. Liga Indonesia yang akan mem-back up tim Persis Solo dan berkompetisi di liga naungannya”, ujar Yosca Herman Sudrajat minggu (11/12) malam.

Keputusan tersebut juga lantas ditekankan kembali oleh perwakilan yang ditunjuk sebagai juru bicara ke-26 klub internal anggota Persis, Tedi Agung Sulistyo.

“Kami sampaikan bahwasannya sebelum mengambil keputusan ini, kami telah mengadakan rapat secara maraton untuk menentukan hasil akhir keputusan. Semua keputusan yang telah ada ini sudah atas dasar kesepakatan klub-klub yang hadir” ujar Tedi Agung, juru bicara ke-26 klub anggota Persis.

“Secara aklamasi rapat sendiri diikuti oleh 26 klub anggota Persis. Berkenaan dengan yang akan mem-back up tim Persis yakni dari PT. LI dan PT. SIP, keduanya telah  kita hadirkan secara bergantian untuk memberikan pemaparannya” lanjut Tedi.

“Mereka memaparkan dan kami coba menanggapinya, keduanya kami perlakukan sama yakni tidak memihak. Pada kesempatan kemarin sebenarnya kami sudah bisa membuat keputusan, namun hal tersebut terpaksa ditunda karena keputusan itu perlu dipikirkan lagi. Namun pada malam ini, kami memutuskan agar tim Persis Solo berkomeptisi di bawah PT. Liga Indonesia. Keputusan ini sudah berdasarkan kesepakatan klub anggota,” tegas Tedi.

Yosca menambahkan bahwasannya ketertarikan pengurus dan perwakilan ke-26 klub untuk mengikuti kompetisi PT. LI lebih karena pemaparan yang dilakukan oleh Djoko Driyono lebih menarik dan meyakinkan dibandingkan pemaparan dari PT. SIP.

“Pemaparan dari pak Djoko Driyono itu lebih menarik dan dipilih klub anggota. Djoko Driyono menjelaskan pengembangan klub secara bisnis, hingga pengembangan pemain usia dini, madya dan pemain senior. Terkait sumbangan dana untuk mengarungi satu musim kompetisi sebagaimana dijanjikan pak Djoko, yang jelas itu nanti akan ada. Kalau semisal nanti kami ikut PT. SIP, kita hanya akan dijanjikan saham aja, wujudnya seperti apa kita sendiri yang akan kesulitan. Kita sudah sepakat dengan apapun resiko yang akan terjadi,” ujar Yosca Herman kepada wartawan.

Rapat semalam yang tidak dihadiri oleh ketua umum Persis, FX. Hadi Rudiatmo sendiri sebenarnya juga berlangsung dengan adanya protes keras dari Pasoepati.

Pasoepati menuding bahwa rapat semalam adalah rapat yang ilegal. Atas adanya keputusan semalam, Pasoepati siap akan menggelar aksi massa yang lebih besar menyikapi keputusan rapat.

“Kita tetap sepakat rapat malam ini tidak tidak sah, karena saya tidak melihat adanya sekum dan ketum Persis Solo. Pasoepati jelas kecewa dengan adanya rapat ini dan kami Pasoepati akan melakukan gerakan aksi yang lebih besar untuk menentang keputusan rapat. Kemarin kami sudah melakukan aksi dan kami akan lakukan aksi lagi yang lebih besar” ujar Abi Badres selaku perwakilan DPP Pasoepati

“Ini adalah permainan kelompok 26. Entah mengapa mereka mengambil keputusan seperti ini, tidak mungkin tanpa sebab. Selama ini Persis selalu berlaga di liga resmi di bawah naungan PSSI, tapi kenapa kali ini Persis harus membelot dari liga resmi. Kami tetap mendukung Persis versi Bang Jun yang telah lama mempersiapkan tim Persis dengan baik,” pungkas Abi.

Share :

Baca Juga

PERSIS SOLO

Solo Gelar KLB PSSI

PERSIS SOLO

Ferry “Falcao”, Menggila di Awal Musim

PERSIS SOLO

Persis Solo dan Catatan Sejarah Musim 2015

Galeri Foto Pertandingan

Galeri Foto: Garuda Merah vs Garuda Putih

PERSIS SOLO

Kick Off Divisi Utama Diundur April, Ini Komentar Pelatih Persis Solo

PERSIS SOLO

Persis Jr, Terimakasih Pasoepati

PERSIS SOLO

Breaking News: Donny Siregar Merapat Ke Persis Solo?

PERSIS SOLO

Sabtu, Persis Jajal Kekuatan Persebi Boyolali