Persiapan Persis Solo mengarungi kompetisi Divisi Utama 2014 tidak hanya sekedar mempersiapkan tim secara teknis, namun sisi non teknis juga diantisipasi oleh tim pelatih Persis Solo. Salah satunya adalah mempersiapkan tim beradaptasi bermain di bawah cuaca panas yang cukup menyengat.
Seperti diketahui, beberapa rival Persis Solo di grup 4 mempunyai cuaca yang panas dan berpotensi menguras habis stamina para pemain. Hal inilah yang diantisipasi oleh pelatih Persis Solo, Widyantoro yang tidak ingin anak asuhnya gagal memperlihatkan permainan terbaiknya karena kepayahan melawan panasnya cuaca saat pertandingan berlangsung.
“Selama ini kita bertanding di Manahan dalam kondisi cuaca yang tidak terlalu panas, sementara saat liga bergulir nanti sudah masuk awal musim kemarau yang cuacanya lebih panas,”ujar Widyantoro kepada PasoepatiNet, Sabtu (29/3/2014) siang.
Mengacu pada kondisi cuaca tersebut, allenatore Persis Solo asal Magelang tersebut tidak ingin mengambil resiko kehilangan poin karena pemainnya terkuras tenaganya di lapangan.
“Rembang dan Semarang cuacanya sangat panas, bahkan di Solo pun terkadang juga begitu. Lebih baik kita persiapkan dari sekarang agar di kompetisi benar-benar siap bermain allout,”lanjutnya.
Langkah antisipasi sudah dilakukan Widyantoro dengan menggembleng anak asuhnya berlatih di siang hari, dirinya ingin melihat para pemainnya bekerja keras karena target yang diberikan manajemen juga cukup berat, meraih 30 poin selama penyisihan grup.
“Kemarin (28/3), kita berlatih jam 2 siang, Senin (31/3) latihan pagi kita mulai jam 9 saat cuaca sudah mulai panas. Tidak masalah karena memang saat liga kita kemungkinan akan dibuat repot juga dengan cuaca panas, kita harus siap dari sekarang,”ujar eks pelatih PPSM Magelang tersebut.
Untuk itu dirinya berharap para pemainnya mempersiapkan diri dengan baik agar bisa mendapatkan hasil maksimal dari latihan yang diberikannya.
“Semua demi Persis Solo, kita kerja keras agar Persis Solo musim ini bisa meraih hasil yang membanggakan.”pungkasnya.